Kamis, 08 Desember 2011

KEGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI


A
.    INFORMASI AKUNTANSI
Data merupakan bahan yang digunakan dalam membuat informasi, oleh karena itu untuk dapat disebut sebagai informasi bagi pemakai atau penerima, suatu informasi harus mempunyai makna tertentu yang mempunyai manfaat bagi para pemakai atau penggunanya.
Dengan demikian dapat dikatakan untuk memjadi informasi, suatu data harus mempunyai nilai informasi dan kualitas tertentu. Agar dapat dikatakan mempunyai dalam pengambil keputusan suatu informasi harus :
·         Dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi para pengambil keputisan.
·         Dapat memberikan keyakinan kepda para pemakai informasi kemungkinan keberhasilan di dalam kondisi ketidakpastian.
·         Dapat digunakan untuk mengubah keputusan atau untuk mengubah tindakan.
Suatu informasi dikatakan mempunyai kualitas apabila memenuhi beberapa persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
·         Accuracy : Bahwa informasi harus bebas dari kesalahan dan bias, karena kesalahan dan bias dapat mengurangi nilai informasi.
·         From : Infprmasi harus disajikan dalam bentuk ( Format tertentu ) yang sesuai dengan permintaan pemakai.
·         Timeliness : Penyajian informasi hendaknhya tepat waktu, yang berarti informasi tersebut tersedia pada saat dibutuhkan.
·         Relevancy : Informasi yang disajikan harus ada kesesuaian dengan tujuan yang dan hendaknya disajikan secara ringkas.
·         Reliability : keandalan informansiharus dapay dipertanggungjawabkan, artinya sumber informasi tidak diragukan dan cara pengolahanya dilakukan dengan benar.
Sehingga Informasi Akuntansi : merupakan hasil proses pengolahan data keuangan yang dituangkan dalam bentuk laporan keuangan yang disajikan kepada pihak-pihak tertentu, yang menyediakan informasi kuantitatif berupa angka-angka unit moneter yang diyungkan dalam bentuk laporan keuangan.

B.     KEGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI
Para pengambil keputusan menggunakan informasi akuntansi untuk mengembangkan rencana bisnis mereka. Karena program-program baru akan mempengaruhi detak jantung keuangan perusahaan. Siklus ini akan terus berlanjut sebagaimana sistem akuntansi mengukur hasil kegiatan-kegiatan dan melaporkan hasil-hasil tersebut kepada para pengambil keputusan.
Para pengambil keputusan selalu meminta informasi. Makin penting keputusan yang dibuat, makin besar kebutuhan akan informasi yang relevan. Sesungguhnya semua bisnis dan sebagian besar individu selalu menyimpan catatan-catatan akuntansi untuk membantu pengambilan keputusan. Para pengambil keputusan yang membutuhkan informasi akuntansi tersebut adalah :
a)      Individu Masyarakat menggunakan informasi akuntansi dalam peristiwa sehari-hari misalnya dalam mengatur rekening di bank mereka, mengevaluasi prospek pekerjaan, melakukan evaluasi untuk investasi, atau dalam memutuskan untuk menyewa ataukah membeli sebuah rumah.
b)      Kalangan bisnis Para manajer perusahaan menggunakan informasi akuntabnsi untuk menetapkan tujuan organisasi mereka, mengevaluasi kemajuan mereka dalam pencapaian tujuan tersebut, dan mengambil tindakan perbaikan apabila diperlukan
c)      Investor dan Kreditor Investor atau penanam modal menyediakan uang yang dibutuhkan oleh pengusaha untuk memulai operasinya. Untuk memutuskan apakah investor akan membantu suatu usaha baru, investor yang potensial akan mengevaluasi kemungkinan hasil yang akan mereka terima dari investasi tersebut. Ini berarti mereka harus menganalisa laporan keuangan dan bisnis/usaha baru tersebut.Investor yang benar-benar melakukan investasi akan memantau kemajuan usaha tersebut dengan menganalisa laporan keuangan perusahaan dan juga memperhatikan perkembangannya dari pers bisnis. Laporan akuntansi adalah salah satu sumber informasi utama bagi pers bisnis.
d)     Badan-badan Pemerintah Sebagian besar dari organisasi terkena peraturan pemerintah. Misalnya perusahaan yang menjual sahamnya di Bursa Efek diharuskan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk mengungkapkan informasi tertentu, seperti informasi keuangan pada para pemegang saham publik. Informasi keuangan tersebut akan diperoleh/disusun dari sistem akuntansi perusahaan.
e)      Instansi perpajakan Pemerintah memungut pajak dari perorangan dan badan usaha. Jumlah pajak yang dikenakan dihitung dengan menggunakan informasi akuntansi. Perusahaan menentukan pajak pertambahan nilai berdasarkan atas catatan akuntansi mereka yang menunjukkan besarnya penjualan. Perhitungan pajak penghasilan individu dan perusahaan didasarkan atas catatan pendapatan mereka yang diperoleh dari sistem akuntansi.
f)        Akuntansi Nir Laba Organisasi nir laba, seperti sebagian besar rumah sakit, badan-badan pemerintah, dan sekolah-sekolah, yang beroperasi untuk tujuan yang tidak menghasilkan laba. Baik organisasi yang mencari laba maupun organisasi nir laba akan selalu berurusan dengan anggaran pembayaran gaji, pembayaran sewa, dan semacamnya yang semuanya berasal dari sistem akuntansi.
g)      Para Pemakai Lainnya Penetuan tuntutan upah para pekerja dan serikat buruh didasrkan atas informasi akuntansi yang menunjukan pendapatan majikan mereka. Kelompok-kelompok konsumen dan masyarakat luas juga tertarik pada jumlah pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan tertentu.
Kini kita mengetahui bahwa pemakai informasi akuntansi terdiri dari berbagai macam pihak yang pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu pemakai intern serta pemakai ekstern. Penggolongan pemakai ini menyebabkan kita membagi akuntansi menjadi dua bagian yaitu:
a.       Akuntansi Keuangan memberikan informasi pada pihak-pihak di luar Perusahaan yang bukan merupakan bagian dari manajemen perusahaan sehari-hari.Contohnya kreditur, investor perusahaan, masyarakat umum, dan pemerintah.
b.      Akuntansi Manajemen menghasilkan informasi pada para pihak pengambil keputusan di dalam organisasi. Informasi ini biasanya bersifat rahasia.
http://kamarche99.files.wordpress.com/2008/09/akt1012_01.gif?w=457&h=344


Dengan demikian kegunaan akuntansi yaitu:
a. untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan;
b. untuk mempertanggungjawabkan manajemen kepada pemilik; dan
c. untuk mengetahui perkembangan perusahaan.
Pemakai informasi akuntansi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
1. Pihak Intern
Pihak yang menyelenggarakan usaha dan berhubungan langsung dengan perusahaan.
Pihak-pihak intern, antara lain:
a. manajemen puncak
b. manajer divisi
c. staf akuntansi
d. karyawan
2. Pihak Ekstern
Pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tetapi tidak terlibat secara langsung dalam
membuat berbagai keputusan dan kebijakan operasional perusahaan.
Pihak-pihak ekstern antara lain:
a. investor/pemilik
b. kreditor
c. pelanggan
d. pemasok
e. pemerintah
f. masyarakat umum


Tidak ada komentar:

Posting Komentar