A
. INFORMASI AKUNTANSI
Data merupakan bahan yang
digunakan dalam membuat informasi, oleh karena itu untuk dapat disebut sebagai
informasi bagi pemakai atau penerima, suatu informasi harus mempunyai makna
tertentu yang mempunyai manfaat bagi para pemakai atau penggunanya.
Dengan demikian dapat dikatakan
untuk memjadi informasi, suatu data harus mempunyai nilai informasi dan
kualitas tertentu. Agar dapat dikatakan mempunyai dalam pengambil keputusan
suatu informasi harus :
·
Dapat memberikan
keyakinan kepda para pemakai informasi kemungkinan keberhasilan di dalam
kondisi ketidakpastian.
·
Dapat digunakan
untuk mengubah keputusan atau untuk mengubah tindakan.
Suatu informasi dikatakan mempunyai kualitas apabila memenuhi beberapa
persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
·
Accuracy : Bahwa
informasi harus bebas dari kesalahan dan bias, karena kesalahan dan bias dapat
mengurangi nilai informasi.
·
From : Infprmasi harus disajikan dalam bentuk ( Format tertentu ) yang sesuai
dengan permintaan pemakai.
·
Timeliness :
Penyajian informasi hendaknhya tepat waktu, yang berarti informasi tersebut
tersedia pada saat dibutuhkan.
·
Relevancy :
Informasi yang disajikan harus ada kesesuaian dengan tujuan yang dan hendaknya
disajikan secara ringkas.
·
Reliability :
keandalan informansiharus dapay dipertanggungjawabkan, artinya sumber informasi
tidak diragukan dan cara pengolahanya dilakukan dengan benar.
Sehingga Informasi
Akuntansi : merupakan hasil proses pengolahan data keuangan yang dituangkan dalam
bentuk laporan keuangan yang disajikan kepada pihak-pihak tertentu, yang
menyediakan informasi kuantitatif berupa angka-angka unit moneter yang
diyungkan dalam bentuk laporan keuangan.
B. KEGUNAAN
INFORMASI AKUNTANSI
Para pengambil keputusan menggunakan
informasi akuntansi
untuk mengembangkan rencana bisnis mereka. Karena program-program baru akan
mempengaruhi detak jantung keuangan perusahaan. Siklus ini akan terus berlanjut
sebagaimana sistem akuntansi mengukur hasil kegiatan-kegiatan dan melaporkan
hasil-hasil tersebut kepada para pengambil keputusan.
Para pengambil keputusan selalu meminta
informasi. Makin penting keputusan yang dibuat, makin besar kebutuhan akan
informasi yang relevan. Sesungguhnya semua bisnis dan sebagian besar individu
selalu menyimpan catatan-catatan akuntansi untuk membantu pengambilan keputusan. Para pengambil
keputusan yang membutuhkan informasi akuntansi tersebut adalah :
a)
Individu Masyarakat menggunakan
informasi akuntansi
dalam peristiwa sehari-hari misalnya dalam mengatur rekening di bank mereka,
mengevaluasi prospek pekerjaan, melakukan evaluasi untuk investasi, atau dalam
memutuskan untuk menyewa ataukah membeli sebuah rumah.
b)
Kalangan bisnis Para manajer perusahaan
menggunakan informasi akuntabnsi untuk menetapkan tujuan organisasi mereka,
mengevaluasi kemajuan mereka dalam pencapaian tujuan tersebut, dan mengambil
tindakan perbaikan apabila diperlukan
c)
Investor dan Kreditor Investor atau
penanam modal menyediakan uang yang dibutuhkan oleh pengusaha untuk memulai
operasinya. Untuk memutuskan apakah investor akan membantu suatu usaha baru,
investor yang potensial akan mengevaluasi kemungkinan hasil yang akan mereka
terima dari investasi tersebut. Ini berarti mereka harus menganalisa laporan
keuangan dan bisnis/usaha baru tersebut.Investor yang benar-benar melakukan
investasi akan memantau kemajuan usaha tersebut dengan menganalisa laporan
keuangan perusahaan dan juga memperhatikan perkembangannya dari pers bisnis.
Laporan akuntansi
adalah salah satu sumber informasi utama bagi pers bisnis.
d)
Badan-badan Pemerintah Sebagian besar
dari organisasi terkena peraturan pemerintah. Misalnya perusahaan yang menjual
sahamnya di Bursa Efek diharuskan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)
untuk mengungkapkan informasi tertentu, seperti informasi keuangan pada para
pemegang saham publik. Informasi keuangan tersebut akan diperoleh/disusun dari
sistem akuntansi
perusahaan.
e)
Instansi perpajakan Pemerintah memungut
pajak dari perorangan dan badan usaha. Jumlah pajak yang dikenakan dihitung
dengan menggunakan informasi akuntansi. Perusahaan
menentukan pajak pertambahan nilai berdasarkan atas catatan akuntansi mereka yang
menunjukkan besarnya penjualan. Perhitungan pajak penghasilan individu dan perusahaan
didasarkan atas catatan pendapatan mereka yang diperoleh dari sistem akuntansi.
f)
Akuntansi Nir Laba
Organisasi nir laba, seperti sebagian besar rumah sakit, badan-badan
pemerintah, dan sekolah-sekolah, yang beroperasi untuk tujuan yang tidak menghasilkan
laba. Baik organisasi yang mencari laba maupun organisasi nir laba akan selalu
berurusan dengan anggaran pembayaran gaji, pembayaran sewa, dan semacamnya yang
semuanya berasal dari sistem akuntansi.
g)
Para Pemakai Lainnya Penetuan tuntutan
upah para pekerja dan serikat buruh didasrkan atas informasi akuntansi yang menunjukan pendapatan majikan mereka.
Kelompok-kelompok konsumen dan masyarakat luas juga tertarik pada jumlah
pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan tertentu.
Kini kita mengetahui bahwa pemakai informasi akuntansi terdiri dari berbagai macam pihak yang pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu pemakai intern serta pemakai ekstern. Penggolongan pemakai ini menyebabkan kita membagi akuntansi menjadi dua bagian yaitu:
Kini kita mengetahui bahwa pemakai informasi akuntansi terdiri dari berbagai macam pihak yang pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu pemakai intern serta pemakai ekstern. Penggolongan pemakai ini menyebabkan kita membagi akuntansi menjadi dua bagian yaitu:
a.
Akuntansi Keuangan memberikan informasi pada
pihak-pihak di luar Perusahaan yang bukan merupakan bagian dari manajemen
perusahaan sehari-hari.Contohnya kreditur, investor perusahaan, masyarakat
umum, dan pemerintah.
b.
Akuntansi Manajemen menghasilkan
informasi pada para pihak pengambil keputusan di dalam organisasi. Informasi
ini biasanya bersifat rahasia.
Dengan
demikian kegunaan akuntansi yaitu:
a. untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan;
b. untuk mempertanggungjawabkan manajemen kepada pemilik; dan
c. untuk mengetahui perkembangan perusahaan.
a. untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan;
b. untuk mempertanggungjawabkan manajemen kepada pemilik; dan
c. untuk mengetahui perkembangan perusahaan.
Pemakai informasi
akuntansi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
1. Pihak Intern
Pihak yang menyelenggarakan usaha dan berhubungan langsung dengan perusahaan.
Pihak-pihak intern, antara lain:
a. manajemen puncak
b. manajer divisi
c. staf akuntansi
d. karyawan
Pihak yang menyelenggarakan usaha dan berhubungan langsung dengan perusahaan.
Pihak-pihak intern, antara lain:
a. manajemen puncak
b. manajer divisi
c. staf akuntansi
d. karyawan
2. Pihak Ekstern
Pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tetapi tidak terlibat secara langsung dalam
membuat berbagai keputusan dan kebijakan operasional perusahaan.
Pihak-pihak ekstern antara lain:
a. investor/pemilik
b. kreditor
c. pelanggan
d. pemasok
e. pemerintah
f. masyarakat umum
Pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tetapi tidak terlibat secara langsung dalam
membuat berbagai keputusan dan kebijakan operasional perusahaan.
Pihak-pihak ekstern antara lain:
a. investor/pemilik
b. kreditor
c. pelanggan
d. pemasok
e. pemerintah
f. masyarakat umum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar